Teknik Memijat Tubuh yang Benar

  Berikut manfaat pijat secara luas:

  1. Pijat dapat meningkatkan sirkulasi darah, sehingga organ-organ vital
    dan jaringan lain dalam tubuh akan memperoleh lebih banyak oksigen dan
    nutrisi penting.
  2. Pijat dapat mengatur tekanan darah,
    mengurangi hipertensi. Ketika dipijat, tubuh akan dirangsang agar
    mempengaruhi reseptor tekanan di bagian otak yang mengatur tekanan
    darah. 
  3. Pemijatan pada daerah dada, leher, dan punggung mampu
    menurunkan denyut jantung hingga 10 denyut tiap menitnya. Alhasil,
    tekanan darah menurun sebanyak delapan persen.
  4. Pijat
    menyehatkan paru-paru dan perut. Ketika dipijat, saraf vagus yang ikut
    mengatur sistem pencernaan dan pernapasan akan mengatur paru-paru
    bernapas lebih lambat dan dalam sehingga dapat memaksimalkan sistem
    pencernaan.
  5. Meningkatkan kemampuan otak. Gelombang otak
    memiliki kemampuan untuk berubah-ubah sesuai kondisi tubuh seseorang.
    Pemijatan pada pagi hari dapat membuat tubuh terasa lebih segar dan
    waspada. Sementara bila pemijatan dilakukan sebelum tidur malam, akan
    menyebabkan tidur lebih nyenyak.
  6. Meningkatkan fungsi kulit dan
    peredaran darah. Dapat pula membantu proses produksi kelenjar keringat
    dalam menghasilkan keringat, sehingga zat tidak berguna dalam tubuh
    dapat dibuang bersama keringat. 
  7. Gerakan pijat yang dilakukan
    dengan cara menekan dan menghentak seperti meremas, memukul, dan menepuk
    dapat membantu melarutkan lemak.
  8. Mengurangi stres. Saat
    dipijat, saraf vagus akan mengirim sinyal ke kelenjar adrenal untuk
    menekan produksi hormon stres seperti kortisol.
  9. Pijat juga
    mampu mengurangi rasa sakit karena sel-sel saraf kulit yang ditekan
    mengirim sinyal melalui salah satu pusat nyeri, yakni sumsum tulang
    belakang. Dalam perjalanannya, sinyal tekanan lebih cepat ketimbang rasa
    sakit sehingga dapat mengurangi nyeri.
  10. Meningkatkan daya
    tahan tubuh. Hormon kortisol yang menurun saat dipijat dapat mengurangi
    stres dan meningkatkan sel darah putih yang berperan dalam sistem
    kekebalan tubuh kita.

Namun demikian, ada juga dampak buruk apabila sering dipijat:


Mengalami Alergi
Minyak pijat, lotion atau minyak aromaterapi yang sering dipakai saat pijat bisa memicu reaksi alergi pada beberapa orang. 
Gula Darah Rendah
Biasanya
gula darah turun setelah dipijat. The University of Maryland Medical
Center (UMMC) menyarankan agar penderita diabetes memeriksa gula darah
sehabis pijat. UMMC juga merekomendasikan, penderita diabetes yang suka
pijat secara rutin, harus membuat grafik untuk melihat pola gula darah
dan memonitor kadar gula darah.
Gumpalan Darah
Terapi pijat
bisa berbahaya bagi mereka yang memiliki gumpalan darah dalam tubuh.
Dengan pijat, gumpalan darah tersebut bisa berpindah tempat ke jantung
atau otak yang menyebabkan sumbatan sehingga bisa terjadi serangan
jantung dan stroke. 
Yuwono menambahkan, idealnya pijat dilakukan
seminggu sekali. “Kalau setiap hari saya kira tidak perlu, karena
manfaatnya justru tidak dapat dirasakan. Paling cepat tiga hari sekali,”



































0 komentar: